Iklan

Halaman

LPSK Ungkap Kejanggalan Pelecehan Seksual yang Dialami Istri Sambo

Minggu, 04 September 2022, September 04, 2022 WIB Last Updated 2022-09-04T13:03:06Z

LEMBAGA Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menanggapi hasil penyelidikan dan rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) atas kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi Komnas HAM, diduga ada pelecehan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menilai ada sejumlah kejanggalan dalam dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah tersebut.

“Ada 7 kejanggalan atas dugaan peristiwa asusila atau pelecehan seksual di Magelang. Tapi saya hanya bisa sebutkan 6,” kata Edwin, ketika dihubungi, Minggu (4/9).

Edwin mengatakan keganjilan pertama ialah saat peristiwa pelecehan seksual tersebut masih ada Kuat Maruf dan Susi. Kuat dan Susi merupakan orang dekat Sambo dan Putri. Ia menilai kecil kemungkinan terjadi pelecehan, karena Putri masih bisa teriak hingga terdengar orang lain.

Selanjutnya, ada relasi kuasa yang tidak terpenuhi. Brigadir J merupakan anak buah dari Ferdy Sambo, suami Putri.

“Ini dua hal yang biasanya terpenuhi dalam kasus kekerasan seksual. Pertama, relasi kuasa. Kedua, pelaku memastikan tidak ada saksi,” kata Edwin.

Selanjutnya, hal yang janggal ialah Putri masih bertanya kepada Bripka Ricky Rizal mengenai keberadaan Brigadir J. Ia menilai hal tersebut aneh ketika Putri dalam hal ini mengaku korban masih menanyakan Brigadir J.

Kemudian, hal yang janggal berikutnya adalah Brigadir J masih bertemu dan bersama-sama sejak dari Magelang hingga ke Jakarta, bahkan hingga ke rumah Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

“Itu kan juga aneh seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan,” katanya.

Lebih lanjut, Edwin mengatakan seharusnya yang ditelusuri lebih dalam adalah penyebab Ferdy Sambo yang mengaku marah atas kejadian di Magelang.

“Kalau pertanyaan mau diperdalam lebih jauh apa yang menyebabkan FS menjadi marah atau emosi,” pungkasnya. (OL-8)




Sumber Berita

Komentar

Tampilkan

Terkini

Nasional

+