Iklan

Halaman

Komnas HAM Kantongi Data dari 5 Perekam Video Digital Kasus Brigadir J

Kamis, 11 Agustus 2022, Agustus 11, 2022 WIB Last Updated 2022-08-10T23:16:08Z

Jakarta, CNN Indonesia

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendapat sejumlah data dari lima perekam video digital (Digital Video Recorder/DVR) yang berkaitan dengan kasus penembakan Brigadir J pada hari ini, Selasa (10/8).

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyatakan data tersebut diterima pihaknya saat memeriksa Tim Labfor Polri.

“DVR Kaitannya dengan rekaman CCTV jadi ada lima DVR tadi yang disampaikan infonya, datanya, ke Komnas HAM,” kata Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.

Beka mengatakan pemeriksaan itu berlangsung cukup lama, yakni lebih dari lima jam. Sebab, pihaknya banyak menanyakan detail terkait itu.

“Jam 9.30 pagi kita mulai dan baru, eh maaf jam 10 pagi kita mulai dan baru selesai sekira sepuluh menit yang lalu. Jadi sekitar lima jam,” ujar dia.

“Agak lama karena kami agak detail tanya ke Tim Labfor. Kenapa agak detail? Karena ingin menginformasi banyak hal,” imbuhnya.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan dalam pemeriksaan itu pihaknya juga mempertanyakan CCTV yang disebut rusak.

“Jadi hasil dari labfor mereka, kita diberitahu metodenya apa, yang rusak apa, kalau ada yang rusak, kami dikasih cukup detil. Itu juga kam bagaimana mereka melakukan proses terhadap DVR,” ucap dia.

Sebelumnya, Tim Khusus Polri kembali menunda pemeriksaan hasil uji balistik dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Jumat (5/8).

Penundaan ini merupakan yang kedua kalinya. Sebab, Komnas HAM sebelumnya mengagendakan pemeriksaan tersebut pada Rabu (3/8).

Pada Rabu kemarin, Timsus Polri disebut beralasan belum siap memberi keterangan. Lalu, kali ini, timsus beralasan masih dalam proses pengembangan.

“Hari ini kami meminta keterangan dari tim Siber dan timsus terkait komunikasi yang didapat dari HP (gawai), jadi bukan balistik,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.

(yla/isn)

[Gambas:Video CNN]







Sumber Berita

Komentar

Tampilkan

Terkini

Nasional

+