Iklan

Halaman

Jalur Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Wajah Sempurna Bisnis Pendidikan

Minggu, 21 Agustus 2022, Agustus 21, 2022 WIB Last Updated 2022-08-20T23:35:31Z

20 August 2022, 23:50 WIB

Tri Subarkah |

OPERASI tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani dinilai tidak mengejutkan. Sebab, rasuah yang diduga dilakukannya, yakni suap terkait penerimaan mahasiswa jalur mandiri, telah dijadikan bisnis dalam dunia pendidikan.

“Kita tahu jalur mandiri ini adalah wajah sempurna dari bisnis pendidikan,” kata peneliti Pusat Studi Andi Korupsi (Saksi) Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, Herdiansyah Hamzah, Sabtu (20/8).

“Tempat transaksi jual beli kursi yang dihitung berdasarkan kemampuan keuangan, bukan atas dasar kemampuan,” sambungnya.

Herdiansyah berpendapat, pendidikan yang berorientasi pada profit atau keuntungan rentan dengan praktik korupsi. Mekanisme penerimaan mahasiswa lewat jalur mandiri, lanjutnya, cenderung diperdagangkan untuk memperebutkan jatah kursi.

Tak hanya suap penerimaan mahasiswa jalur mandiri seperti yang diduga menjerat Karomani, Herdiansyah mengatakan praktik korupsi di perguruan tinggi juga terjadi pada pemilihan rektor. Ia menyebut, perebutan jabatan rektor di sebuah universitas sarat dengan politik transaksional.

Menurutnya, kasus-kasus korupsi yang terjadi di perguruan tinggi menjadi ironis. Sebab, kampus seharusnya menjadi benteng kokoh untuk melawan korupsi. “Fungsi universitas kini bergeser dari seharusnya menjadi penjaga komitmen pemberantasan korupsi, menjadi tempat untuk melanggengkan bisnis pendidikan yang menjadi embrio praktik korupsi,” tandasnya. (OL-15)





Sumber Berita

Komentar

Tampilkan

Terkini

Nasional

+